Gubernur Khofifah Komitmen Perkuat Konektivitas Perhubungan Darat, Laut dan Udara di Jawa Timur

Harian Cakrawala – Banjarmasin, 17 September 2025, Dalam rangka memperingati Hari Perhubungan Nasional (Harhubnas) ke-55 yang jatuh pada 17 September 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya dalam memperkuat konektivitas perhubungan di Jatim.

Penguatan konektivitas perhubungan itu baik laut, udara, dan darat sejalan dengan konsep besar Jatim sebagai Gerbang Baru Nusantara.

Salah satunya yaitu melalui pembangunan pelabuhan dan dermaga di Jawa Timur wilayah Darat dan Kepulauan. Pelabuhan Probolinggo, Pelabuhan Paciran Lamongan, Pelabuhan Brondong Lamongan, Pelabuhan Jangkar Situbondo, Pelabuhan Boom Banyuwangi, Pelabuhan Masalembo Sumenep, Pelabuhan Kangean Sumenep, Pelabuhan Sapeken Sumenep, Pelabuhan Bawean Gresik, Pelabuhan Prigi Trenggalek.

Selain itu Pelabuhan Gilimandangin Pulau di selatan Kabupaten Sampang, Pelabuhan Giliraja Pulau di selatan Kabupaten sumenep, Pelabuhan Dungkek Sumenep, Pelabuhan Giliiyang Sumenep.

Menurutnya, pembangunan pelabuhan ini diharapkan dapat memudahkan mobilitas dan transportasi bagi masyarakat serta distribusi logistik di wilayah kepulauan.

Selain itu, keberadaan pelabuhan dan dermaga mendukung perekonomian. Sebab membuka aktivitas perdagangan yang lebih layak dan mendongkrak ekonomi lokal. Disamping juga menunjang pariwisata di Madura.

“Keberadaan pelabuhan ini tentu memudahkan akses wisatawan ke destinasi wisata, seperti Pulau Gili Iyang. Maupun membawa logistik ke daerah kepulauan,” katanya di sela-sela kunjungan kerja di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Rabu (17/9).

Terkait penguatan konektivitas perhubungan udara, Gubernur Khofifah menjelaskan, Wings Air bersama Lion Group menjadwalkan tiga rute penerbangan baru dari Bandara Internasional Juanda Surabaya sepanjang September 2025. penerbangan dari Bandara Internasional Juanda Surabaya menggunakan armada ATR 72.

Rute baru yang dimaksud adalah, Surabaya – Semarang – Surabaya mulai 19 September 2025, Surabaya – Yogyakarta – Surabaya mulai 20 September 2025, dan Surabaya – Banyuwangi – Surabaya mulai 24 September 2025.

Gubernur Khofifah menjelaskan, rute baru tersebut menambah opsi perjalanan bagi masyarakat karena perjalanan akan lebih mudah, cepat dan efisien. Apalagi Jatim memiliki posisi strategis sebagai hub logistik utama kawasan timur Indonesia.

“Alhamdulillah rute baru ini menjadi hadiah dari Hari Perhubungan Nasional tahun 2025. Masyarakat dari berbagai daerah bisa ke Surabaya dulu jika akan ke Banyuwangi, Yogyakarta, atau Semarang,” katanya.

Selain itu, dalam rangka Hari Perhubungan Nasional Tahun 2025 ini, Gubernur Khofifah juga memberikan hadiah spesial bagi masyarakat Jatim.

Melalui program promo tarif khusus, penumpang Bus Transjatim cukup membayar Rp55 untuk sekali perjalanan pada Rabu 17 September 2025 di seluruh rute operasional Transjatim kecuali untuk Transjatim Luxury.

Gubernur Khofifah mengatakan, program ini merupakan bentuk apresiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim kepada masyarakat yang telah mendukung transportasi massal berkelanjutan. Langkah ini juga sejalan dengan tema Hari Perhubungan Nasional ke-55 yaitu Bakti Transportasi Untuk Negeri.

“Pemprov Jatim melalui Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Timur memberikan promo tarif khusus bagi pengguna Transjatim sebesar Rp55 yang bekerjasama dengan AstraPay dan Bank Jatim. Ini bentuk bhakti kami di bidang transportasi untuk masyarakat,” ujar Khofifah.

Menurutnya, banyak manfaat yang dirasakan masyarakat dengan adanya promo tarif ini. Selain memperoleh tarif perjalanan yang sangat terjangkau, yakni hanya Rp55, masyarakat juga bisa menghemat biaya transportasi harian serta merasakan langsung layanan Transjatim yang mengutamakan keamanan, kenyamanan, dan standar pelayanan modern.

“Selain itu, program ini juga menjadi sarana edukasi pembayaran non-tunai _(cashless)_ di moda transportasi umum, mendukung upaya pemerintah dalam mengurangi kemacetan, menekan emisi gas buang, serta meningkatkan keselamatan transportasi,” terangnya.

“Kolaborasi dengan sektor perbankan dan keuangan digital juga menjadi bagian penting dalam mendukung ekosistem transportasi berkelanjutan,” imbuhnya.

Adapun kuota program promosi ini adalah 550 penumpang pertama yang menggunakan metode pembayaran e-Wallet melalui AstraPay, serta 4.800 penumpang pertama yang menggunakan metode pembayaran QRIS Bank Jatim. Dari jumlah tersebut, sebanyak 4.000 kuota diperuntukkan bagi penumpang umum dan 800 kuota lainnya bagi pelajar, mahasiswa, dan santri.

Gubernur Khofifah berharap promo ini dapat meningkatkan minat masyarakat untuk beralih menggunakan transportasi umum, sekaligus membantu mengurangi kemacetan dan polusi di wilayah perkotaan Jawa Timur.

“Dengan adanya promo tarif khusus Transjatim ini, Pemerintah Provinsi Jawa Timur berharap masyarakat semakin terdorong menggunakan moda transportasi umum yang nyaman, terjangkau, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.

Pos terkait