Menkomdigi Pastikan Percepatan Pemulihan Akses Telekomunikasi di Sumatra Berjalan Baik

Harian Cakrawala — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) memastikan pemulihan akses serta jaringan telekomunikasi pascabencana banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah wilayah di Sumatra, bisa berjalan cepat dan sesuai target.

Hal itu ditegaskan Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Percepatan Pemulihan Akses Telekomunikasi di Balai Monitoring Medan, Sumatra Utara (Sumut), Senin (1/12/2025).

Dalam arahannya, Meutya menegaskan bahwa Presiden telah menginstruksikan seluruh unsur pemerintah untuk bergerak terpadu dalam penanganan darurat bencana, termasuk memastikan konektivitas telekomunikasi dan logistik tetap berjalan.

“Fokus kami sejak hari pertama adalah mempercepat pemulihan akses komunikasi agar masyarakat bisa menghubungi keluarga, menerima informasi resmi, dan mengakses layanan darurat,” ujar Meutya.

Rapat koordinasi dihadiri pejabat Kemkomdigi, perwakilan operator seluler, Telkom, hingga PT Pos Indonesia. Para pimpinan operator dan lembaga terkait diterbangkan langsung dari Jakarta untuk memperkuat penanganan lapangan.

Meutya mengungkapkan, sejak 25 November tercatat 1.310 BTS milik tiga operator mengalami gangguan. Angka tersebut meningkat menjadi lebih dari 2.400 BTS pada 28 November seiring meluasnya dampak banjir dan longsor.

Melalui kerja lapangan bersama, pemerintah dan operator berhasil memulihkan 707 titik BTS. Namun, pemulihan terhambat oleh gangguan listrik yang masih terjadi di sejumlah lokasi, terutama di Aceh dan Sumatra Utara.

“Hari ini transmisi sudah ditekan mendekati titik nol gangguan. Begitu suplai listrik kembali stabil, BTS bisa langsung pulih,” jelas Meutya.

Ia juga menekankan bahwa sebagian besar teknisi dan kru operator di lapangan turut menjadi korban banjir, tetapi tetap bekerja mempercepat pemulihan jaringan.

Dalam rapat tersebut, pemerintah menegaskan komitmen untuk menjaga stabilitas layanan komunikasi sebagai infrastruktur vital dalam penanganan bencana. “Dengan kerja bersama, kita lakukan percepatan agar masyarakat bisa kembali terlayani secara penuh,” pungkas Meutya.

Sumber

Pos terkait