Harian Cakrawala – Madiun, 5 Agustus 2025, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan komitmennya dalam membangun kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) unggul di Jawa Timur dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Hal tersebut disampaikan Gubernur Khofifah di hadapan Rektor Perguruan Tinggi Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) se-Indonesia saat Gala Dinner Welcoming Ceremony Pekan Olahraga dan Seni Nasional Mahasiswa (PORSENASMA) V Perguruan Tinggi PGRI Tahun 2025, yang digelar di Bakorwil Madiun, Senin (4/8).
“Kami sangat serius menyambut Indonesia Emas. APBD Jawa Timur dialokasikan cukup besar untuk sektor pendidikan. Kami ingin memastikan bahwa kualitas SDM Jawa Timur menjadi penopang kekuatan bangsa di masa depan,” ujarnya.
Menurutnya, pendidikan yang unggul bukan hanya soal keilmuan, tetapi juga pendidikan karakter. Oleh karena itu, Pemprov Jatim sangat menghargai peran guru dan terus memperkuat pendidikan yang berimbang antara kecerdasan intelektual dan integritas moral.
“Jadi yang harus diajarkan tidak hanya keilmuan tapi juga karakter. Pintar juga harus diikuti dengan sesuatu yang benar. Pintar dan benar harus berseiring Inilah yang menjadi pondasi utama dalam mencetak generasi emas Indonesia,” katanya.
Untuk itu, Gubernur Khofifah juga menekankan pentingnya untuk selalu menghormati dan menghargai jasa guru.
“PGRI ini akan menjadi referensi besar bagi kita semua untuk bisa menghargai jasa para guru. Sahabat-sahabat semua juga masuk pada profesi masing-masing karena dididik, dibina, dibimbing, dibesarkan oleh para guru. Maka, yang belum sempat memberi penghormatan bagi guru, mulai hormatilah,” lanjutnya.
Dalam kesempatan itu, Gubernur Khofifah mengutip kisah inspiratif dari Kaisar Jepang pasca-Perang Dunia II untuk menekankan peran strategis guru dalam membangun peradaban bangsa.
“Saat Nagasaki dan Hiroshima dibom, Kaisar Hirohito bertanya berapa jumlah guru yang tersisa. Nagasaki dan Hiroshima tidak hanya rata, tapi mereka punya masalah serius. Dia ingin membangun kembali peradaban Jepang, maka yang dicari guru. Karena yang membesarkan kita, membesarkan bangsa, membesarkan dunia, adalah guru. Insya Allah menjadi guru adalah jariyah panjenengan semua,” pungkasnya.
Tak hanya itu, dukungan pendidikan juga dilakukan sistem pencakokan. Seperti yang dilakukan Jawa Timur bekerjasama dengan berbagai universitas level dunia di daerah, seperti King’s College London, Western Sydney University, dan yang akan datang Queen Mary University of London (QMUL).
“Keinginan mencangkok pendidikan seperti King’s College London dilakukan untuk menguatkan SDM di Jatim,” jelasnya.
Berkat dedikasi ini, Jawa Timur telah banyak memetik buah hasil. Sebab, baru-baru ini, Gubernur Khofifah mengungkapkan kebanggaannya atas capaian Jawa Timur sebagai Juara Umum Lomba Kompetensi Siswa Nasional (LKS Dikmen) ke-33 Tahun 2025, yang sekaligus mencetak hattrick kemenangan tiga tahun berturut-turut.
“Saya ingin sampaikan, jangan pernah underestimate sesuatu. Sukses di persiapan penting, sukses di pelaksanaan penting, dan sukses di prestasi juga penting. Insya Allah, dunia pendidikan kita akan terus kita jaga dan kita gerakan untuk memberikan manfaat bagi bangsa dan negara,” kata Gubernur Khofifah.
Dalam sambutannya, Gubernur Khofifah menyambut hangat kedatangan bukan hanya peserta namun juga Para Rektor Perguruan Tinggi PGRI di Bumi Majapahit, yang dikenal sebagai pusat nilai-nilai kebangsaan dan semangat kenusantaraan.
“Selamat datang di Madiun, selamat datang di Jawa Timur, selamat datang di Bumi Majapahit. Selamat datang di bumi yang mengajarkan kenusantaraan dan Bhinneka Tunggal Ika. Maka yang meminum air Majapahit, Insya Allah cintanya ke Indonesia adalah cinta lahir batin,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Umum Pengurus Besar (PB) PGRI Unifah Rosyidi mengatakan setidaknya ada 38 perguruan tinggi PGRI yang hadir. Dirinya juga mengapresiasi jamuan dan wejangan yang disampaikan Gubernur Khofifah selama acara berlangsung.
“Kita semua mendengar betapa beliau menempatkan pendidikan sebagai prioritas utama di dalam membangun masyarakat Jawa Timur. Kami terinspirasi dan belajar banyak. Itu luar biasa didengar dari seorang kepala daerah yang sangat futuristik,” jelasnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut Wali Kota Madiun Maidi, Rektor Universitas PGRI Madiun Supri Wahyudi Utomo, Para Rektor Perguruan Tinggi PGRI Se-Indonesia, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Aries Agung Paewai, dan para peserta PORSENASMA V dari seluruh Indonesia.